Menganalisis Karakter Tokoh Dalam Buku Menjilat Bulan Karya Sulaiman Juned

Menganalisis Karakter Tokoh Dalam Naskah Drama Menjilat Bulan Karya Sulaiman Juned

                             ABSTRAK 
Penelitian ini berjudul “Analisis Karakter Tokoh dalam Naskah Drama Karya Sulaiman Juned dalam Buku Menjilat Bulan”. Masalah penelitian ini adalah karakter dan karakterisasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakter tokoh dan metode yang digunakan pengarang dalam menggambarkan karakter tokoh dalam naskah drama karya Sulaiman Juned dalam buku Menjilat Bulan. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah drama karya Sulaiman Juned dalam buku Menjilat Bulan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis isi. Untuk menganalisis, peneliti menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan berbagai karakter tokoh dalam naskah drama ini dan bagaimana karakterisasinya. Cara karakterisasi tokoh menggunakan metode langsung (telling) dan metode tidak langsung (showing). Setelah dianalisis naskah drama yang ada dalam buku Menjilat Bulan karya Sulaiman Juned lebih dominan menggunakan metode tidak langsung.
 Kata Kunci: karakter, karakterisasi, naskah drama

                                 ABSTRACT
 This research is entitled "Analysis of Character in Sulaiman Juned's Drama Manuscript in the Menjilat Bulan Book". The problem of this research is character and characterization. The purpose of this study was to describe the character of the character and the method used by the author in describing the character of the characters in the drama script by Sulaiman Juned in the book Menjilat Bulan. The data source in this study is the drama script by Sulaiman Juned in the book Menjilat Bulan. The method used is qualitative research methods Data collection techniques used in this study are content analysis techniques. To analyze, researchers used qualitative analysis techniques. The results of this study find various characters in the drama script and how they are characterized. how to characterize characters using direct method (telling) and indirect method (showing). After analyzing the drama script in the book Menjilat Bulan by Sulaiman Juned, it was more dominant to use indirect methods. 
Keywords: analysis of characters, characters, drama scripts, menjilat bulan

PENDAHULUAN
Penelitian ini tentang analisis tokoh dalam buku "Menjilat Bulan" karya Sulaiman Juned. Buku ini diterbitkan pada Agustus 2017.Penelitian ini penting karena sastra memiliki tempat yang besar di masyarakat. Orang Indonesia selalu menyukai cerita, termasuk drama yang menarik perhatian. Sebuah drama memerlukan naskah sebagai dasar penampilannya. Karakter dalam naskah drama penting untuk dianalisis karena setiap drama memiliki tokoh dengan karakter yang berbeda-beda.
Penelitian ini dilakukan atas dasar beberapa alasan. Pertama, hubungan yang kuat antara tokoh dan karakter mereka. Tokoh yang kuat membuat cerita menjadi menarik. Kedua, peneliti tertarik pada tokoh-tokoh dalam cerita karena latar belakang konflik di Aceh beberapa tahun lalu. Masyarakat Aceh masih merasakan trauma dari konflik tersebut, sehingga tema konflik sering muncul dalam karya sastra, seperti puisi, cerpen, dan naskah drama. Ketiga, penelitian sebelumnya telah dilakukan tentang karakter tokoh, dan peneliti ingin menganalisis karakter tokoh dalam empat naskah drama ini.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana karakter tokoh dalam karya Sulaiman Juned dalam buku "Menjilat Bulan", dan bagaimana teknik penggambaran karakter tokoh dalam naskah drama karya Sulaiman Juned dalam buku tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter tokoh dalam naskah drama karya Sulaiman Juned dalam buku "Menjilat Bulan", serta mendeskripsikan teknik yang digunakan pengarang dalam menggambar karakter tokoh dalam naskah drama tersebut.
Penelitian ini memberikan manfaat praktis, seperti menjadi referensi bagi guru dalam memilih bahan ajar sastra di sekolah, meningkatkan apresiasi sastra bagi siswa dan mahasiswa, serta menambah pengetahuan tentang karakter dan karakterisasi. Manfaat teoretisnya termasuk sebagai sumber informasi untuk memperluas khazanah keilmuan dalam sastra, dan membantu penelitian-penelitian selanjutnya dalam bidang sastra, khususnya tentang karakter tokoh dalam naskah drama.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif. Hal itu dikarenakan data yang dikumpulkan berupa kata-kata dalam suatu dokumen tertulis (naskah drama). Selain itu, penelitian ini juga mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan, menggambarkan atau melukiskan secara berurut, faktual, dan juga akurat bekenaan dengan fakta. Sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki (Nazir, 2011:54). Menurut Moleong (2007:7) penelitian kualitatif dapat dimanfaatkan sebagai cara menelaah latar belakang, contonya tentang motivasi, peran-peran, sikap, nilai, dan persepsi.

HASIL PENELITIAN
penelitian ini fokus pada menganalisis karakter dan teknik penggambaran tokoh dalam naskah drama karya Sulaiman Juned yang terdapat dalam buku "Menjilat Bulan". Penelitian ini akan memisahkan analisis untuk setiap tokoh dalam naskah drama dan menyajikannya secara terurut sesuai dengan urutan di dalam buku. Dalam analisis karakterisasi, setiap tokoh akan diperinci dengan cuplikan data yang mendukung serta penjelasan yang menguraikan karakter dan karakterisasi tokoh tersebut. Jika terdapat karakterisasi yang sama pada satu tokoh dalam beberapa kutipan, hanya satu yang akan dipilih sebagai sampel untuk dianalisis.
 Terdapat 5 tokoh dalam naskah drama , yaitu: Brahim, Polem, Komandan Upah, Pasukan Upah, dan Kaum Ateuh. Tiap tokoh tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda dan ada yang memiliki lebih dari satu karakter. 
Ditemukan 6 karakter dalam diri tokoh Brahim, yaitu: (1) Suka berimajinasi, (2) pesimis, (3) Pemarah, (4) Berfikir negatif, (5)sinis, , dan (6) Tidak Sopan. Karakter selanjutnya adalah yang akan dibahas adalah tokoh Polem. Peneliti menemukan 6 karakter yang dapat ditemukan dari Tokoh Polem. Karakterkarakter tersebut, yaitu: (1) ketus, (2) pasrah, (3) Suka menyindir, (4) Bijaksana (5) Optimis, (6) pemaaf. Ditemukan hanya satu karakter dari komandan upah, yaitu: berjiwa pemimpin. Ditemukan satu karakter dari Pasukan Upah, yaitu sadis/kejam. Kaum ateuh memiliki satu karakter yang digammbarkan oleh pengrang, yaitu: cinta tanah air. Karakter Suka berimajinasi.
Polem! Kau lihat kesana lagi. Buka matamu lebar-lebar. Darahku sebagai kaum Ateuh mendidih. Beginilah bila keadilan serta akal sehat telah dicampakkan.
Cuplikan dialog tersebut berisi kata-kata “darahku sebagai kaum Ateuh mendidih”. Darah mendidih merupakan majas hiperbola yang melukiskan peristiwa atau keadaan secara berlebih-lebihan. Kata-kata tersebut dapat melukiskan Brahim dalam keadaan yang sangat marah. Oleh sebab itu, dapat dikatakan penulis menggambarkan karakter Brahim sebagai pemarah. Karakter tersebut dihadirkan dengan metode tidak langsung, menggunakan dialog, dan dengan apa yang dikatakan oleh penutur.
Bagaimana komunikasi dapat dilakukan. Sementara kita dihadapkan dengan politik uang, ancaman rencong, parang serta pelototan orang-orang yang memelototi kaumnya sendiri dengan laras senapan. (MELUDAH) pih ! (MEMANDANG POLEM) Kekuasaan seringkali membuat orang bermata gelap terhadap makna keadilan dan akal sehat. (hlm.4)
Saat berbicara dengan orang lain, meludah bukan merupakan tindakan yang sopan Apalagi meludah di depan Polem yang merupakan abang ipar dari Brahim. Budaya dalam masyarakat seorang ipar adalah salah satu orang yang harus dihormati. Meludahnya Brahim di depan Polem merupakan tindakan ketidaksopanan. 
Aku punya keyakinan. Nota kesepahaman ini akan berhasil. Kita akan kembali hidup damai seperti sediakala. 
Dari perkataanya, polem terlihat memiliki karakter yang optimis. Dia percaya bahwasan nota kesepahaman akan berhasil dan mereka bisa hidup damai kembali. Perkataannya menggambarkan diri Polem yag optimis.
Kon meunan. Bukan begitu. Mari kita mencoba membuka pintu hati, merelakan masuk dengan nama perdamaian.
Berjiwa besar adalah salah satu karakter yang digambarkan pengarang dalam karakter tokoh Polem.
Hati boleh Panas (MENGELUS BRAHIM) tapi kepala tetap dingin agar segalanya dapat terselesaikan.
 Kata yang diucapkan oleh Polem mencermikan dirinya yang bijaksana. Kebijaksaannya tampak dari kata-katanya itu.

KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data, tiap tokoh dalam naskah drama "Menjilat Bulan" karya Sulaiman Juned memiliki karakter yang unik dan berbeda-beda. Beberapa tokoh bahkan memiliki lebih dari satu sisi karakter yang menarik. Ini memberikan kedalaman dan kompleksitas pada cerita, sehingga dapat memikat pembaca dari berbagai kalangan, mulai dari siswa hingga masyarakat umum. Oleh karena itu, membaca dan mempertunjukkan naskah ini dapat menjadi pengalaman yang menarik dan bermanfaat, serta dapat menjadi wujud apresiasi terhadap karya sastra Indonesia.

Postingan populer dari blog ini

mungkin aku tidak mempunyai alasan indah tentangmu.

Memahami Lebih Dalam Tentang Sastra

Hasil Review Naskah Drama "Bapak" Karya Bambang Soelarto Menggunakan Pendekatan objektif